STRES DITINJAU DARI ACTIVE COPING, AVOIDANCE COPING, DAN NEGATIVE COPING
Stres tidak bisa dipisahkan dalam setiap aspek kehidupan. Stres bisa dialami oleh siapa saja. Stres memiliki implikasi negatif jika berakumulasi dalam kehidupan individu tanpa ada solusi yang tepat. Terjadinya akumulasi stres ini akibat dari ketidakmampuan individu mengatasi dan mengendalikan stresnya (Crampton., Hodge, & Mishra, 1995). Walaupun demikian stres yang optimal akan menghasilkan tantangan dan motivasi untuk maju bagi individu (Spangenberg, & Theron, 1998).

Stressor bagi mahasiswa bisa bersumber dari kehidupan akademiknya, terutama dari tuntutan eksternal dan tuntutan dari harapannya sendiri. Tuntutan eksternal bisa bersumber dari tugas-tugas kuliah, beban pelajaran, tuntutan orang tuanya untuk berhasil di kuliahnya dan penyesuaian sosial di lingkungan kampusnya. Tuntutan akademik juga termasuk kompetisi perkuliahan dan meningkatnya kompleksitas materi perkuliahan yang semakin lama-semakin sulit (Heiman, & Kariv, 2005).
Stres yang tidak mampu dikendalikan dan diatasi oleh mereka akan memunculkan dampak negatif. Dampak negatif secara kognitif seperti kesulitan konsentrasi, sulit mengingat pelajaran, sulit memahami bahan pelajaran. dampak secara emosional antara lain sulit memotivasi diri, munculnya perasaan cemas, sedih, kemarahan, frustasi dan afek negatif lainnya. Dampak negatif secara fisiologis antara lain gangguan kesehatan, daya tahan tubuh yang menurun terhadap penyakit, sering pusing, badan terasa lesu dan lemah, dan insomnia. Dampak perilaku yang muncul antara lain menunda-nunda penyelesaian tugas kuliah, malas kuliah, penyalahgunaan obat dan alkohol, dan terlibat dalam kegiatan mencari kesenangan secara berlebih-lebihan dan beresiko tinggi (Heiman. & Kariv, 2005.; Rice, 1992.; Spangenberg, & Theron, 1998).
Salah satu faktor yang ikut menentukan bagaimana stres bisa dikendalikan dan diatasi secara efektif adalah strategi coping yang digunakan individu (Anshel, & Delany, 2001.; Lazarus, & Folkman, 1984; Skinner, & Zimmer-Gembeck, 1998). Coping merupakan usaha sadar individu untuk mengelola situasi yang menekan atau intensitas kejadian yang ditanggapi sebagai situasi yang menekan (Lazarus, & Folkman, 1984). Coping bisa pula diartikan sebagai usaha untuk meningkatkan sumber daya pribadi dalam mengendalikan dan mengurangi situasi yang menekan (Heiman, Tali. & Kariv, Dafna. 2005). Jika individu berhasil secara efektif mengendalikan situasi yang dinilai menekan, maka dampak negatif dari stres bisa dikurangi secara maksimal.
Pentingnya strategi coping dalam mengendalikan dan menurunkan tingkat stres pada individu menjadi motivasi dalam penelitian ini. Penelitian ini mencoba untuk menguji hubungan antara tiga strategi coping yaitu coping aktif, coping negatif dan coping menghindar dengan stres pada mahasiswa. Diharapkan dengan menguji hubungan ketiga strategi coping di atas dengan stres, jika terbukti akan menjadi dasar untuk tindakan intervensi selanjutnya dalam menanggulangi stres di kalangan mahasiswa
Belum ada Komentar untuk "STRES DITINJAU DARI ACTIVE COPING, AVOIDANCE COPING, DAN NEGATIVE COPING "
Posting Komentar